SOKOGURU - Pemerintah kembali menyalurkan bantuan sosial untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) periode triwulan kedua, yang berlangsung dari Juni hingga Juli 2025.
Jika Anda ingin tahu apakah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (KPM), simak cara cek dan informasi besaran dana yang akan diterima berikut ini.
Bansos PKH dan BPNT diberikan kepada keluarga penerima manfaat yang sudah terdata dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Baca Juga:
Ini merupakan basis data terpadu yang memuat keluarga miskin dan rentan sesuai kriteria pemerintah.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli serta membantu mobilitas masyarakat melalui tambahan stimulus, seperti diskon transportasi dan tol.
Besaran bantuan sosial PKH untuk triwulan kedua 2025 diperkirakan mengikuti skema tahun sebelumnya.
Adapun nominal bantuan berdasarkan kategori penerima adalah Rp750.000 untuk ibu hamil dan nifas.
Kemudian Rp750.000 untuk anak usia dini, Rp225.000 untuk siswa SD, Rp375.000 untuk siswa SMP.
Selanjutnya Rp500.000 untuk siswa SMA, dan Rp600.000 bagi lansia serta penyandang disabilitas berat.
Sementara itu, bantuan BPNT periode Mei hingga Juli 2025 diberikan sebesar Rp600.000 setiap bulan, yang jika dirata-ratakan selama tiga bulan menjadi Rp200.000 per bulan.
Sehingga, total bantuan yang dapat diterima oleh satu keluarga penerima manfaat bisa mencapai lebih dari Rp1 juta, tergantung jumlah anggota keluarga dan kategori mereka.
Program bansos ini tidak hanya dirancang untuk membantu meringankan beban ekonomi keluarga miskin, tetapi juga berperan sebagai stimulus penggerak ekonomi nasional.
Hal ini penting karena konsumsi domestik sempat mengalami penurunan, sehingga bantuan sosial ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, terutama menjelang masa liburan sekolah dan perayaan Idul Adha.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa penyaluran bansos kali ini lebih tepat sasaran karena didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah terintegrasi sejak Februari 2025.
Baca Juga:
Program ini berjalan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Penyaluran bansos pada triwulan kedua ini mengacu kepada data tunggal sosial ekonomi nasional sesuai arahan Bapak Presiden,” ujar Amalia usai mengikuti rapat terbatas di Istana Merdeka.
Proses pencairan bansos sudah mulai berlangsung sejak tanggal 31 Mei 2025.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memverifikasi sebanyak 16,5 juta keluarga dari total 20,3 juta KPM yang terdaftar.
Dari jumlah tersebut, 14,3 juta keluarga yang masuk dalam kategori rentan (desil 1–4) sudah menerima dana bansos.
Untuk mengecek apakah Anda terdaftar sebagai penerima bansos PKH dan BPNT, pemerintah menyediakan akses mudah melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi “Cek Bansos” yang dapat diunduh di Play Store.
Dengan memasukkan data NIK KTP dan alamat, Anda dapat mengetahui status penerimaan bantuan secara cepat dan akurat.
Baca Juga:
Berikut langkah-langkah cek KPM Bansos PKH dan BPNT periode Juni 2025 secara online: Kunjungi situs https://cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data wilayah tempat tinggal (provinsi, kabupaten, kecamatan, desa), ketik nama lengkap sesuai KTP, dan masukkan kode verifikasi. Klik tombol “Cari Data” untuk melihat status Anda.
Selain lewat website, Anda juga bisa menggunakan aplikasi “Cek Bansos”. Setelah mengunduh aplikasi, isi formulir dengan NIK dan alamat lengkap, unggah foto diri dan KTP, lalu ikuti proses verifikasi yang diarahkan aplikasi.
Setelah berhasil login, buka menu Profil untuk melihat detail jenis bantuan yang diterima.
Itulah informasi lengkap tentang pencairan dana bansos PKH dan BPNT periode Juni 2025 dengan nominal mulai dari Rp300.000 hingga Rp3.000.000.
Pastikan Anda rutin memeriksa status bantuan melalui website atau aplikasi resmi agar tidak melewatkan pencairan dana bantuan sosial pemerintah. (*)
